WAJO 7/5/2025– Polemik lama di Pasar Sentral Siwa kembali mencuat ke permukaan. Meski sempat dianggap selesai sejak beberapa tahun lalu, isu ini kembali menjadi perbincangan hangat di salah satu grup WhatsApp yang berisi tokoh masyarakat, aktivis, media dan pengamat lokal.
Perdebatan dalam grup tersebut memunculkan kembali pro dan kontra yang pernah terjadi di masa lalu, khususnya soal rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD Kabupaten Wajo. Saat itu, sebagian masyarakat mendukung pembentukan pansus guna mengusut ulang proses pembagian kios yang dinilai tidak adil, sementara pihak lainnya menilai masalah sudah selesai melalui mekanisme yang difasilitasi oleh pemerintah dan DPRD.
Diskusi intens yang terjadi di grup WA itu mengundang perhatian Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Sufriadi Arif. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut langsung merespons dengan meminta anggota Fraksi PPP di DPRD Wajo untuk meninjau ulang persoalan tersebut. Sufriadi bahkan membagikan tangkapan layar percakapannya dengan anggota fraksinya, yang menyatakan komitmen untuk mempelajari kembali kisruh lama Pasar Siwa demi mencari titik terang.
Langkah cepat Sufriadi menuai pujian dari berbagai pihak. Kalangan LSM dan media memberikan apresiasi atas kepedulian dan respon cepat yang ia tunjukkan, meskipun persoalan tersebut berada dalam ranah kabupaten.
“Pak Sufriadi menunjukkan contoh pemimpin yang peka terhadap suara rakyat. Respons beliau sangat patut diapresiasi,” ujar salah satu aktivis lokal.
Kisruh Pasar Siwa memang meninggalkan jejak panjang di masyarakat. Meski secara formal dianggap tuntas, nyatanya masih ada suara-suara yang merasa belum mendapatkan keadilan. Kehadiran figur publik seperti Sufriadi Arif dalam merespons isu ini diharapkan mampu mendorong penyelesaian yang lebih komprehensif dan memuaskan semua pihak.