INFO WAJO

Waspada, Ini Cara Mengenali Daging Tikus di Mi Pangsit Ayam dan Bakso

×

Waspada, Ini Cara Mengenali Daging Tikus di Mi Pangsit Ayam dan Bakso

Sebarkan artikel ini

Sengkang, WAJO – Beberapa hari terakhir, masyarakat Kabupaten Wajo diresahkan oleh dugaan penemuan buntut tikus dalam sajian mi pangsit ayam yang dijual di salah satu warung makan di Kota Sengkang. Meskipun kasus ini telah ditangani pihak kepolisian dan disepakati sebagai ketidaksengajaan, kejadian tersebut mengundang perhatian luas, khususnya dari kalangan umat Islam yang menganggap tikus sebagai hewan haram untuk dikonsumsi.

Insiden serupa bukan pertama kali terjadi. Di berbagai wilayah Indonesia, kasus penggunaan daging tikus sebagai bahan makanan—terutama dalam bakso, mi ayam, dan siomay—sudah berulang kali terungkap. Pedagang nakal kerap berdalih menggunakan daging tikus karena harganya yang jauh lebih murah dibanding daging ayam atau sapi. Celakanya, dalam kondisi matang, daging tikus sulit dibedakan dari daging sah yang lazim digunakan.

Terlepas benar atau tidaknya issu tersebut (Di Sengkang, Wajo), masyarakat perlu mengenali ciri ciri makanan yang mengandung daging tikus. Berikut ini ciri-ciri daging tikus yang perlu dikenali, seperti dilansir dari IDN Times (20 Mei 2024):

1. Serat Halus dan Tekstur Elastis

Daging tikus memiliki serat yang sangat halus dan pori-pori kecil, berbeda dengan daging ayam atau sapi yang kasar dan terlihat jelas. Saat masih mentah, teksturnya terasa elastis, dan ketika dicincang, tidak benar-benar halus. Salah satu bagian yang paling mudah dikenali adalah ekor—yang bentuknya tidak hancur meskipun telah dicincang atau dimasak.

2. Berminyak dan Bertulang Kecil

Daging tikus terasa berminyak dan basah karena kandungan lemaknya tinggi. Tulangnya berukuran kecil dan bisa terlihat jika tidak sepenuhnya dihancurkan saat proses pengolahan. Ini bisa menjadi petunjuk kuat bahwa daging yang digunakan bukan dari hewan ternak lazim.

3. Aroma Amis dan Tekstur Tak Wajar

Makanan olahan seperti bakso atau siomay yang mengandung daging tikus biasanya berbau lebih amis, bahkan menyengat. Teksturnya juga cenderung keras di luar namun mudah hancur saat dibelah. Tidak seperti bakso sapi yang kenyal, bakso dari daging tikus terasa aneh di mulut.

4. Harga Terlalu Murah

Waspadai harga yang tidak masuk akal. Jika seorang pedagang mengaku menggunakan daging sapi atau ayam, namun menjual dengan harga sangat murah, masyarakat sebaiknya curiga dan lebih waspada.

Tips Mengecek Sebelum Mengonsumsi:

  • Hirup aromanya, apakah amis menyengat atau normal.
  • Tusuk dengan sendok atau garpu untuk melihat tekstur bagian dalam.
  • Perhatikan adanya potongan tulang kecil atau serpihan ekor.

Dengan meningkatnya kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat mengenai ciri-ciri makanan yang mengandung daging tikus, diharapkan tidak ada korban penipuan makanan. Edukasi ini penting agar kasus seperti di Sengkang tidak terulang kembali di masa mendatang.