Infotren24_ Morowali – Aksi protes ratusan karyawan kontraktor di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berakhir ricuh pada Minggu (2/3/2025). Kerusuhan dipicu oleh kebijakan baru yang mewajibkan pekerja menggunakan bus sebagai moda transportasi utama di dalam kawasan industri.
Massa yang kecewa karena tuntutannya tidak ditanggapi akhirnya melampiaskan kemarahan dengan membakar kendaraan patroli dan merusak fasilitas perusahaan.
Sejak pagi, pekerja kontraktor yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi atau sewa tidak diperbolehkan masuk ke kawasan industri. Aturan baru yang melarang penggunaan kendaraan selain bus membuat antrean panjang di pintu masuk dan memicu ketegangan.
Awalnya, aksi hanya berupa mogok kerja dan protes verbal, tetapi situasi semakin memanas setelah negosiasi dengan pihak manajemen tidak mencapai kesepakatan.
IMIP menerapkan aturan tersebut dengan alasan bahwa kebijakan penggunaan bus diterapkan demi keselamatan pekerja. Regulasi ini lahir sebagai respons terhadap tingginya angka kecelakaan di dalam kawasan industri. Dengan adanya transportasi terpusat, risiko kecelakaan diharapkan dapat ditekan.
Namun, aturan ini menuai penolakan dari banyak pihak, terutama karyawan kontraktor dan pengusaha lokal yang mengandalkan kendaraan sewa untuk operasional mereka.
Mereka menganggap kebijakan ini sebagai beban tambahan tanpa adanya solusi yang jelas. Para pengusaha juga menuntut agar nilai kontrak dalam kawasan disesuaikan dengan meningkatnya biaya operasional akibat aturan baru ini. (Laporan dari Kontributor imfotren24 di Morowali)