Makassar – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025, nama Adnan Purichta Ichsan kian mencuat sebagai kandidat kuat Ketua DPD Partai Golkar Sulsel. Manuver politiknya semakin memperlihatkan kekuatan dukungan dari berbagai arah, baik dari pusat maupun tokoh senior di daerah.
Salah satu langkah strategis ditunjukkan Adnan saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Senin (31/3/2025). Pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Bahlil ini memperlihatkan hubungan erat dan saling percaya antara keduanya yang telah terjalin sejak lama.
Bahlil dan Adnan merupakan sahabat lama yang telah bersama dalam berbagai fase kepemudaan. Saat menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, Bahlil pernah berkunjung ke Kabupaten Gowa dan meresmikan Taman HIPMI pada 27 November 2017, di masa kepemimpinan Adnan sebagai Bupati Gowa. Saat itu, hubungan profesional dan personal mereka semakin kuat.
Tak hanya itu, ketika menjabat sebagai Menteri Investasi RI pada 2022, Bahlil juga menunjukkan atensi khusus kepada Adnan saat menghadiri kegiatan pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMK perseorangan di Makassar. Dalam sambutannya, Bahlil menyebut Adnan sebagai pemimpin masa depan.
“Pak Adnan ini adalah teman lama saya. Kami berproses sejak lama. Pak Adnan ini mempunyai jiwa kepemimpinan di tingkat nasional,” kata Bahlil kala itu. Ia juga menyampaikan doa agar Adnan mampu membawa Sulawesi Selatan ke arah yang lebih baik.
Selain memperkuat jaringan di tingkat pusat, Adnan juga menjalin komunikasi intensif dengan tokoh senior Partai Golkar Sulsel. Baru-baru ini, Adnan bertemu dengan Nurdin Halid di kediamannya di Makassar. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan menunjukkan dukungan moral dari salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah Partai Golkar Sulsel.
Pertemuan dengan dua figur penting partai ini mempertegas posisi strategis Adnan dalam bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan. Dengan pengalaman birokrasi, rekam jejak politik, dan dukungan dari pusat serta daerah, peluang Adnan untuk memimpin Golkar Sulsel kian terbuka lebar.
