Infotren24.com, Tana Toraja – Apa yang terjadi jika siswa tidak hanya membaca kontur tanah dari peta, tapi juga menyusunnya sendiri menjadi bentuk nyata? Itulah yang dilakukan puluhan siswa SMK Negeri 1 Tana Toraja dalam kegiatan pelatihan pembuatan maket kontur yang digelar oleh tim dosen dari Universitas Negeri Makassar.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Prof Dr Drs Taufiq Natsir MPd sebagai Ketua Tim Pengabdi dari UNM, didampingi Ridwan SPd MT. Keduanya hadir dalam rangka menjalankan Program Kemitraan Masyarakat yang menyasar pendidikan vokasi sebagai mitra lapangan.
Seluruh rangkaian pelatihan berlangsung di lingkungan SMK Negeri 1 Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai salah satu sekolah kejuruan rujukan di wilayah pegunungan Toraja (Kamis, 31/7/2025)
Menurut Prof Taufiq, kemampuan siswa untuk memahami elevasi, bentuk lahan, dan kontur tanah secara nyata sangat penting dalam dunia konstruksi.
“Pembuatan maket ini bukan sekadar keterampilan teknis. Ini adalah cara mengasah imajinasi spasial dan membentuk cara berpikir visual secara menyeluruh,” ujarnya.
Para siswa diajak mengikuti seluruh proses mulai dari membaca data kontur, memotong bahan sesuai bentuk permukaan, hingga menyusun maket secara berlapis. Mereka menggunakan bahan maket sederhana namun mampu mewakili bentuk topografi yang sebenarnya. Di sinilah ketelitian, kerja sama, dan pemahaman spasial benar-benar diasah.
Kepala SMKN 1 Tana Toraja, Oktavianus Tonapa Ganna SPd MM menyambut baik pelatihan ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai pelengkap yang sangat bermanfaat bagi metode pembelajaran. “Selama ini siswa hanya belajar dari gambar dua dimensi. Sekarang mereka bisa melihat langsung wujud nyatanya dan itu memperkuat pemahaman mereka dalam perencanaan bangunan,” jelasnya.
Pelatihan ini bukan hanya menghasilkan maket kontur. Ia juga membangun rasa percaya diri siswa dan menanamkan nilai-nilai seperti ketekunan, kreativitas, dan cara berpikir sistematis. Semua itu penting untuk bekal mereka melanjutkan studi maupun terjun langsung ke dunia kerja.
Melalui program seperti ini, Universitas Negeri Makassar menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan ilmu yang membumi. Bagi siswa di SMK, pelatihan ini menjadi pintu masuk menuju pemahaman yang lebih utuh tentang dunia konstruksi dan medan tempat mereka akan berkarya kelak.
