Tana Toraja, 31 Juli 2025 – Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) terus memperluas perannya dalam mendekatkan teknologi kepada masyarakat, khususnya di sektor pendidikan vokasi. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini tampak dalam pelatihan “Aplikasi Civil 3D dalam Penggambaran Peta Topografi Kontur” yang digelar di SMKN 1 Tana Toraja, sejak 28 hingga 31 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dirancang tidak hanya sebagai agenda tahunan, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang dalam memperkuat kemampuan teknis pelajar di daerah. Dengan menggandeng sekolah vokasi sebagai mitra, UNM mendorong pemerataan akses terhadap perangkat lunak teknik sipil seperti Autodesk Civil 3D yang selama ini masih terbatas digunakan di wilayah terpencil.
LP2M UNM menempatkan pelatihan ini sebagai bentuk nyata dari misi pengabdian perguruan tinggi—tidak hanya menyampaikan pengetahuan dari ruang kuliah, tetapi menghadirkannya langsung di ruang kelas sekolah menengah kejuruan. Kehadiran dosen sekaligus praktisi teknik sipil, Ishak, S.Pd., M.T., menjadi jembatan penting dalam proses alih pengetahuan dan keterampilan tersebut.
Selama empat hari, para siswa menerima pembekalan teknis dalam hal pengolahan data topografi dan pembuatan peta kontur digital. Dalam prosesnya, siswa tak hanya dikenalkan pada perangkat lunak, tetapi juga dilibatkan dalam praktik menyusun model kontur dari data titik yang menyerupai kondisi lapangan sesungguhnya.
Program ini dirancang dengan model pelatihan partisipatif yang memungkinkan siswa belajar sambil mengerjakan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip LP2M dalam memberdayakan komunitas pendidikan lokal agar mampu mengakses teknologi industri, bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pelaku yang memahami logika kerja di balik sistem digital tersebut.
Lebih dari itu, pelatihan ini memperlihatkan pola kolaborasi ideal antara perguruan tinggi dan sekolah vokasi. SMKN 1 Tana Toraja bukan hanya menjadi lokasi pelatihan, tetapi juga mitra aktif yang secara langsung menerima manfaat peningkatan kapasitas siswa dan guru.
UNM melalui LP2M menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digalakkan di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Dengan mengutamakan wilayah yang belum tersentuh akses teknologi pendidikan tinggi secara merata, universitas negeri ini ingin memastikan bahwa semangat pembaruan dan penguatan SDM tidak hanya berhenti di kota-kota besar.
