Makassar — Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) XIX Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menunjuk kepengurusan sementara (pelaksana tugas) Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) SOKSI Kabupaten Luwu Timur.
Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: SKep.19.02/DepidarXIX-Soksi/Sulsel/III/2025 yang ditetapkan pada 13 Maret 2025. Dalam SK tersebut, Depidar XIX SOKSI Sulsel memberikan mandat kepada Wahidin Wahid sebagai Ketua, Amran Arifin sebagai Sekretaris, dan Handayani Hiter sebagai Bendahara untuk menakhodai roda organisasi SOKSI Luwu Timur.
Surat keputusan ini ditandatangani langsung oleh Ketua Carateker Depidar SOKSI Sulsel Andi Patarai Amir, SE, M.I.Kom, dan Sekretaris Nasaruddin Upel, S.S, M.Si. Adapun serah terima SK dilakukan secara resmi pada 25 April 2025 dalam acara ramah tamah SOKSI Sulsel yang digelar di Athena Coffe, Tanjung Bunga, Makassar. Acara tersebut turut dihadiri oleh seluruh pengurus SOKSI se-Sulawesi Selatan serta perwakilan dari pengurus SOKSI Pusat. SK diterima langsung oleh Amran Arifin selaku Sekretaris Depicab SOKSI Luwu Timur.
Mandat yang diberikan kepada ketiganya mencakup tugas untuk melakukan koordinasi serta menyelaraskan program kerja SOKSI dengan agenda politik dan program kerja Partai Golkar Kabupaten Luwu Timur. Selain itu, mereka juga diberi amanat untuk menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) SOKSI Luwu Timur paling lambat dua bulan sejak SK ditetapkan.
Sebagai salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI memiliki peran historis dan strategis dalam perjalanan politik Indonesia, khususnya dalam membina dan mengembangkan kader-kader potensial di tubuh Partai Golkar. Didirikan pada tahun 1960 oleh Mayjen (Purn) Suhardiman, SOKSI dikenal sebagai organisasi yang berlandaskan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara melalui jalan kekaryaan.
Dengan kepengurusan baru ini, diharapkan SOKSI Luwu Timur dapat semakin solid dalam menjalankan peran politik dan sosialnya serta memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan basis kader dan elektabilitas Partai Golkar di tingkat daerah.
