Soppeng, Infotren24.com – Lembaga Swadaya Masyarakat LIDIK Pro Rakyat Nusantara Kabupaten Soppeng akan menelusuri keberadaan beberapa unit excavator milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dipinjampakaikan kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam rangka pelaksanaan program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani).
Ketua DPD LIDIK Pro Rakyat Nusantara Kabupaten Soppeng, Suheri Sulle, menyebut hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai siapa yang menggunakan alat berat tersebut, di mana lokasi operasionalnya, serta bagaimana dampaknya terhadap petani di daerah penerima program.
“Karena peliknya masalah ini, maka penelusuran mesti diurai dari awal,” kata Suheri kepada Infotren24.com, Senin (21/7/2025).
Menurut Suheri, LIDIK Pro akan mengajukan permintaan resmi kepada dinas terkait untuk memperoleh dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Soppeng di awal program, serta laporan penggunaan alat berat dari tahun 2019 hingga 2025.
Dua dokumen tersebut dinilai penting untuk memastikan apakah alat berat benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukan, atau justru disalahgunakan oleh pihak tertentu tanpa pengawasan dan pertanggungjawaban yang jelas.
“Alat berat itu untuk membantu petani, bukan untuk disimpan diam-diam atau dikelola secara tertutup. Ketika petani tidak tahu-menahu soal keberadaan alat itu, lalu siapa yang sebenarnya menikmati manfaatnya?” ujarnya.
LIDIK Pro menilai bahwa kasus ini bukan semata persoalan aset yang hilang, melainkan cerminan lemahnya sistem tata kelola program publik, khususnya dalam bidang pertanian.
“Ini bukan soal orang per orang. Ini soal sistem yang harus diperbaiki. Mengelola pemerintahan tidak sama dengan mengelola perusahaan pribadi. Semua instansi wajib memahami bahwa tugas mereka adalah tanggung jawab kepada negara dan masyarakat,” tegas Suheri.
LIDIK Pro Rakyat Nusantara berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas, sebagai bagian dari misi pemihakan terhadap petani dan pengawasan atas penggunaan aset negara yang dibeli dari uang rakyat.
