Oleh: H. A. Ahmad Saransi
Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka, atau dikenal dengan singkatan PERWIRA LPMT, adalah sebuah organisasi kekerabatan yang berakar dari keturunan dan simpatisan La Patau Matanna Tikka — Raja Bone ke-16, seorang pemimpin yang dikenal arif, religius, dan visioner dalam sejarah Bugis-Makassar. Organisasi ini hadir sebagai wadah silaturahmi, pelestarian nilai-nilai budaya, serta internalisasi semangat perjuangan La Patau Matanna Tikka dalam konteks kekinian.
PERWIRA LPMT tidak hanya sebatas himpunan keluarga besar, melainkan juga menjalankan peran aktif dalam membina persatuan dan kesatuan di antara para wija (keturunan), dengan semangat kebersamaan dan saling menguatkan. Dalam setiap kegiatan, baik formal maupun kultural, PERWIRA LPMT berupaya menggali kembali nilai-nilai luhur yang menjadi napas perjuangan La Patau dalam membangun tatanan masyarakat yang berkeadilan dan bermartabat.
Dalam mengayomi anggotanya, PERWIRA LPMT memegang teguh sebuah motto yang sarat makna dan mencerminkan falsafah hidup Bugis:
ᨔᨗᨑᨘᨕᨗ ᨙᨆᨑᨙ ᨈᨛᨔᨗ ᨑᨘᨕᨗ ᨊᨚ᨞ ᨔᨗᨈᨗᨑᨚᨕ ᨉᨙᨌᨙ
ᨈᨛᨔᨗ ᨔᨗᨈᨗᨑᨚᨕ ᨍ᨞
“Sirui mènrè, tessi rui no. Sitiroang dècèng, tessi sitiroang ja.”
Artinya:
• Saling mengangkat, pantang saling menjatuhkan.
• Saling menunjukkan kebaikan, dan tidak saling mempermalukan.
Motto ini bukan sekadar semboyan, melainkan menjadi roh organisasi dalam menjaga kekompakan, empati, dan solidaritas sesama wija. Ia mencerminkan nilai siri’ (harga diri), pesse (kepedulian), serta semangat kolektif untuk tumbuh bersama tanpa menjatuhkan yang lain.
Sebagai penerus nilai-nilai luhur dari La Patau, PERWIRA LPMT berkomitmen melakukan internalisasi visi dan misi perjuangan leluhur kepada generasi muda: membina integritas, menjaga marwah keluarga besar, serta merawat kebudayaan Bugis agar tetap hidup dan relevan.
Melalui kegiatan seperti seminar budaya, pameran pusaka, ziarah leluhur, hingga keterlibatan aktif dalam pembangunan sosial, PERWIRA LPMT menanamkan nilai-nilai persatuan, kebaikan, dan penghormatan terhadap sesama dalam kehidupan nyata.
PERWIRA LPMT adalah simbol kekuatan budaya dan moral keturunan La Patau Matanna Tikka. Di tengah perubahan zaman, organisasi ini tetap teguh memelihara nilai-nilai luhur dengan semangat:
“Bersatu dalam perbedaan, mengangkat tanpa menjatuhkan, dan menunjukkan kebaikan tanpa mencela.”
Dengan demikian, PERWIRA LPMT bukan sekadar menjaga warisan, tetapi juga membangun peradaban melalui kesatuan nilai dan keteladanan leluhur yang abadi.