Infotren24_WAJO – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Nasional Satpol PP dan Satlinmas Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin (14/4/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-75 Satpol PP dan ke-63 Satlinmas yang tahun ini mengusung tema “Satpol PP dan Satlinmas Siap Mendukung Implementasi Penyelenggaraan Trantibum dalam Mendukung Asta Cita”.
Apel diikuti perwakilan Satpol PP dan Satlinmas dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel. Suasana semarak terpancar dari atraksi defile hingga semangat peserta dalam barisan.
Namun yang paling menyita perhatian, Gubernur Andi Sudirman melakukan inspeksi pasukan menggunakan mobil listrik Jeep Andalan (JIPAND), karya inovatif siswa SMK Negeri 2 Pangkep.
JIPAND merupakan kendaraan listrik rakitan pelajar SMK yang diluncurkan pada 17 Agustus 2023 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia. Sejak itu, mobil ini telah beberapa kali digunakan dalam acara resmi pemerintahan, termasuk sebagai kendaraan inspeksi gubernur.
Dirakit oleh siswa jurusan teknik otomotif SMKN 2 Pangkep di bawah bimbingan guru Andi Magupeang, JIPAND dirancang menyerupai jeep militer. Meski berbasis konversi dari kendaraan konvensional, mobil ini menggunakan tenaga baterai dan dapat menempuh jarak hingga 150 km hanya dengan biaya pengisian listrik sekitar Rp32.000. JIPAND juga mampu melaju hingga kecepatan lebih dari 100 km/jam.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menekankan pentingnya peran Satpol PP dan Satlinmas sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
“Saya berharap peran Satpol PP makin solid dalam mengawal visi besar kami menuju Sulsel yang maju dan berkarakter, serta mendukung arah pembangunan nasional,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara Satpol PP, TNI dan Polri dalam penegakan Perda serta menjaga harmoni sosial.
Penggunaan mobil listrik JIPAND oleh gubernur tak hanya menjadi simbol kebanggaan atas inovasi pelajar daerah, tapi juga mencerminkan komitmen Sulsel dalam mendukung teknologi ramah lingkungan dan mendorong kemandirian karya anak bangsa.
