infotren24.com – Dalam operasi yang disusun rapi, mereka mengepung sebuah kompleks luas yang selama ini menjadi sarang penipuan online terbesar di kawasan itu. Tanpa banyak perlawanan, ribuan orang berhasil ditangkap dari balik tembok tinggi dan deretan gedung yang menyala sepanjang malam. Aparat menangkap lebih dari 2.000 orang.
Ditemukan pula lebih dari 260 bangunan tak berizin, 30 terminal internet satelit Starlink, serta ratusan komputer dan dokumen keuangan yang digunakan untuk menjalankan kejahatan siber lintas negara.
Kompleks itu beroperasi sebagai pusat berbagai modus penipuan daring: asmara palsu, investasi fiktif, hingga perdagangan kripto. Sebagian besar pekerjanya direkrut dari luar negeri dengan janji pekerjaan bergaji tinggi, namun justru disekap dan dipaksa melakukan penipuan terhadap korban di berbagai negara.
Menurut laporan harian pemerintah Myanma Alinn, operasi ini berlangsung sejak awal September setelah intelijen mendeteksi aktivitas mencurigakan di wilayah perbatasan. “Lebih dari 260 bangunan yang tidak terdaftar ditemukan dan 30 terminal internet satelit Starlink disita,” tulis Myanma Alinn, dikutip Rabu (22/10/2025). Laporan serupa dimuat oleh CNBC pada hari yang sama.
Operasi besar-besaran itu dilakukan oleh militer Myanmar di kompleks KK Park, wilayah Myawaddy, Negara Bagian Kayin, dekat perbatasan Thailand. Kawasan tersebut dikenal sebagai pusat kejahatan siber terbesar di Asia Tenggara.
Sementara di Indonesia, pesan dan tautan penipuan masih bertebaran di ponsel masyarakat. Tak ada operasi bersenjata, tak ada ribuan pelaku yang digiring keluar dari markasnya. Di Myanmar, tentara menggulung para penipu online. Di sini, pesan penipuan masih datang setiap hari, tanpa siapa pun yang mengetuk pintu pelakunya.
