Luwu Timur — Sengketa lahan di Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, akhirnya meledak menjadi tragedi. Seorang pria berinisial RS (64) tewas mengenaskan dengan luka parah akibat sabetan senjata tajam. Tiga orang lainnya yakni HB (47), HN (37), dan RN (23) ikut menjadi korban, mengalami luka terbuka serius dan kini dirawat intensif.
Kejadian berdarah itu terjadi pada Sabtu siang (31/5/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, mengguncang ketenangan warga desa. RS ditemukan tak bernyawa di lokasi kejadian, sementara jeritan dan kepanikan mengiringi evakuasi korban luka ke fasilitas medis terdekat.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, angkat bicara mengenai insiden tersebut saat ditemui awak media, Minggu (1/6/2025).
“Ya, kejadian penganiayaan tersebut terjadi di Desa Parumpanai yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka,” ujarnya.
Menurut Zulkarnain, lima orang telah diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka masing-masing berinisial BS (49), FA (20), S (67), A (52), dan P (16). Para terduga pelaku saat ini tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik Polres Luwu Timur.
“Dugaan awal, kejadian ini dipicu oleh sengketa kepemilikan lahan yang diklaim oleh kedua belah pihak. Penyidik telah melakukan proses penyidikan terkait kejadian tersebut dan mengamankan lima terduga pelaku,” jelasnya.
Kapolres juga mengingatkan warga agar tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib.
“Percayakan penanganan kasus ini kepada kami. Penyidik akan memproses perkara ini secara profesional dan terbuka demi keadilan. Kami minta semua pihak menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum,” tegasnya.
Meski telah ada lima orang yang diamankan, polisi masih mendalami motif dan kronologi kejadian secara menyeluruh. Sementara itu, aparat memperketat pengamanan di lokasi untuk mencegah potensi konflik lanjutan.
Warga Parumpanai kini hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Sengketa lahan kini berubah menjadi luka kolektif yang belum tahu kapan akan sembuh.