BONE – Sebanyak 1.599 peserta dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan ambil bagian dalam Jambore Kader dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Provinsi Sulsel ke-53 Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Bone. Kegiatan berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan 19 jenis lomba sebagai rangkaian utama HKG PKK.
Rombongan TP PKK Kabupaten Soppeng, berjumlah sekitar 70 orang, tampil aktif di berbagai cabang lomba, mulai dari Defile, Aba-Aba, Komunikata, Booth UP2K, Sekretariat Heboh PKK, Drama Mini bertema Keluarga Harmonis (Pokja 1), Ketangkasan Menjodohkan Program (Pokja 2), Stand Up Comedy (Pokja 3), hingga Rangking 1 (Pokja 4).
Dari partisipasi tersebut, TP PKK Soppeng berhasil menorehkan prestasi dengan meraih Juara 2 Booth Terbaik Festival UMKM, Juara 3 Lomba Komunikata, serta Juara Harapan 2 Lomba Aba-Aba. Ketua TP PKK Kabupaten Soppeng, Hj. Suarni Suwardi Haseng, menegaskan bahwa keikutsertaan ini bukan semata-mata untuk mengejar juara, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi, menimba pengalaman, bertukar ide, serta memperkuat komitmen dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK. (Kontributor Tim)
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga menyerahkan bantuan kemasan kepada empat Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kabupaten Soppeng. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal melalui kemasan yang lebih menarik dan berkualitas, sekaligus mendorong penguatan ekonomi berbasis UMKM di daerah.
Acara penutupan dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, didampingi Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, dan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi. Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa HKG PKK adalah momentum penting untuk menggelorakan 10 Program Pokok PKK, memperkuat publikasi, serta memotivasi seluruh kader agar lebih optimal mengimplementasikan program di tengah masyarakat.
Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa Kota Makassar akan menjadi tuan rumah Jambore PKK tingkat nasional sekaligus provinsi pada 2026 mendatang. Pemprov Sulsel menargetkan sedikitnya 100 UKM akan difasilitasi layanan gratis packaging pada kegiatan berikutnya, serta mendorong pemenuhan kebutuhan pangan dari hasil produksi ibu-ibu PKK lokal.
