REGIONAL

Percaya Buaya Itu Kerabat, Seorang Kakek Malah Hampir Dijadikan Santapan

×

Percaya Buaya Itu Kerabat, Seorang Kakek Malah Hampir Dijadikan Santapan

Sebarkan artikel ini

Infotren24_ Di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, masih berkembang kepercayaan bahwa buaya memiliki hubungan dengan manusia.

Sebagian masyarakat meyakini bahwa ada buaya yang lahir dari manusia atau memiliki pertalian gaib dengan leluhur mereka. Kepercayaan ini membuat sebagian orang memperlakukan buaya dengan penuh hormat, bahkan memberi mereka makanan secara khusus sebagai bentuk persembahan.

Namun, keyakinan ini terkadang membawa konsekuensi yang tidak terduga. Seperti yang terjadi baru-baru ini, di mana seorang pria tua yang berusaha memberi makan seekor buaya justru menjadi korban keganasan reptil tersebut.

Buaya Hasil Evakuasi Banjir di Makassar

Buaya yang terlibat dalam insiden ini merupakan hasil evakuasi dari petugas Pemadam Kebakaran Kota Makassar dan warga sekitar saat banjir melanda Jalan Tamangapa Raya, Antang, Kecamatan Manggala, pekan lalu.

Reptil tersebut berukuran besar, dengan panjang sekitar 4,1 meter dan berat lebih dari 100 kilogram. Setelah dievakuasi, buaya ini dikirim ke Cimory Dairyland Kabupaten Gowa untuk direhabilitasi.

Dalam sebuah video yang beredar, tampak seorang kakek berbaju batik dengan tenang berusaha memberi makan buaya di sebuah kubangan di Cimory Dairyland. Diduga, kakek tersebut percaya bahwa buaya itu adalah “kerabat” manusia yang harus diperlakukan dengan baik.

Namun, kejadian tak terduga pun terjadi—buaya tersebut tiba-tiba menyerang dan melukai kakek yang ingin memberinya makanan sebagai bentuk persembahan.

Antara Mitos dan Realitas

Kejadian ini menjadi refleksi bagi masyarakat bahwa kepercayaan tradisional harus diimbangi dengan kesadaran akan sifat alami hewan liar. Meski mitos tentang buaya sebagai kerabat manusia masih hidup di beberapa kalangan, keselamatan manusia tetap menjadi prioritas utama.

Pakar satwa pun mengingatkan bahwa buaya adalah predator yang insting berburu dan menyerangnya masih sangat kuat. Oleh karena itu, pendekatan terhadap hewan ini harus dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai prosedur.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bahwa alam tetap memiliki hukumnya sendiri, dan manusia harus tetap bijak dalam menyikapi mitos yang berkembang di tengah masyarakat.