Soppeng – Pemerintah Kabupaten Soppeng tengah merancang penataan kawasan pusat kota dengan mengintegrasikan empat ikon utama yaitu Villa Yuliana, Masjid Raya Darussalam, Taman Kalong, dan Lapangan Gasis. Misi besarnya adalah menghadirkan pusat rekreasi keluarga yang modern, asri, tertata, sekaligus bernilai seni dan budaya.
Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle dalam pembukaan event budaya “Bercerita dari Villa Yuliana” (28/8/2025) menegaskan bahwa penataan kawasan tersebut bukan sekadar memperindah wajah kota, tetapi juga memberi ruang berekspresi bagi masyarakat.
“Pelataran Masjid Raya akan dipasangi rumput sintetis sehingga bisa difungsikan sebagai ruang rekreasi sekaligus area ekspresi bagi seniman dan budayawan Soppeng. Harapannya, kegiatan seni dan budaya dapat berlangsung rutin agar semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal,” ujarnya.
Selain itu, Lapangan Gasis akan diarahkan menjadi pusat kuliner (food court) yang bersih dan tertata, sehingga warga dapat menikmati suasana kota sambil mendukung pelaku UMKM. Integrasi empat ikon kota ini diharapkan menjadi wajah baru Soppeng yang religius, berbudaya, sekaligus ramah keluarga.

Respon positif datang dari kalangan seniman lokal. Andi Agus, seniman senior sekaligus penggiat Sanggar Merah Putih Soppeng, menyebut rencana tersebut sebagai langkah nyata pemerintah dalam mendukung keberlangsungan seni dan budaya.
“Ini patut diapresiasi. Ini langkah konkret untuk mendorong seniman terus berkarya dengan adanya ruang-ruang yang memadai. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, aktivitas seni tradisi di Soppeng seperti mati suri,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberadaan ruang ekspresi yang difasilitasi pemerintah akan memberi angin segar bagi regenerasi seniman muda di Soppeng.
“Kalau ruang ini benar-benar dimanfaatkan secara baik, saya optimis generasi muda bisa kembali tertarik belajar seni tradisi. Terima kasih kepada Pemkab Soppeng yang telah memberi perhatian lebih pada bidang seni budaya,” tutupnya.
Dengan konsep integrasi ruang publik ini, Pemkab Soppeng berharap kawasan pusat kota tidak hanya menjadi lokasi ibadah dan aktivitas harian, tetapi juga destinasi rekreasi, edukasi, serta seni budaya yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.






