PENDIDIKANSOPPENG

Panitia Jambore Guru Soppeng Audiensi dengan Dewan Pendidikan, Bahas Sinergi dan Kolaborasi Pendidikan

×

Panitia Jambore Guru Soppeng Audiensi dengan Dewan Pendidikan, Bahas Sinergi dan Kolaborasi Pendidikan

Sebarkan artikel ini

SOPPENG – Menjelang pelaksanaan Jambore Guru Soppeng 2025, pengurus Komunitas Guru Hidup (KGH) Kabupaten Soppeng melakukan audiensi dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng di Warkop Ujung Teras, Jumat (7/11/2025).

Pertemuan ini menjadi langkah koordinatif untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan yang akan digelar pada 25–26 November 2025 di Stadion Andi Wana, Kecamatan Lalabata.

Audiensi tersebut dihadiri oleh Muhammad Rizky Amalia, Wakil Ketua KGH Soppeng, bersama pengurus lainnya yakni Ambo Amang, S.Pd., Nurul Hasanah, dan Darmianti, S.Pd.

Dalam pertemuan itu, Muhammad Rizky Amalia menjelaskan bahwa tujuan audiensi ini adalah untuk menjalin koordinasi dan keselarasan program antara KGH dan Dewan Pendidikan dalam menyukseskan Jambore Guru.

“Tujuan kami melakukan audiensi dengan Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng adalah untuk menjalin koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan Jambore Guru 2025. Kami ingin memastikan kegiatan ini selaras dengan arah kebijakan peningkatan mutu pendidikan daerah serta mendapatkan masukan konstruktif agar pelaksanaan Jambore memberikan manfaat nyata bagi guru dan dunia pendidikan di Soppeng,” ujar Rizky.

Lebih lanjut, Rizky menegaskan bahwa pertemuan ini juga menjadi awal kolaborasi jangka panjang antara KGH dan Dewan Pendidikan.

“Kami memandang pertemuan ini bukan hanya sebatas koordinasi pelaksanaan Jambore Guru, tetapi sebagai langkah awal membangun kolaborasi jangka panjang. Ke depan, kami berharap dapat bersama-sama merancang program penguatan kapasitas guru yang berkelanjutan — mulai dari pelatihan, forum praktik baik, hingga pendampingan inovasi pembelajaran,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng Dr. Nurmal Idrus menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan KGH yang berperan aktif dalam pengembangan sistem pengajaran berbasis digitalisasi.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Komunitas Guru Hidup (KGH) yang terus berinovasi dalam mengembangkan sistem pengajaran berbasis digitalisasi. Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional yang menekankan transformasi digital dalam pembelajaran,” ungkap Dr. Nurmal.

Ia menambahkan, upaya KGH dalam memperkenalkan dan membiasakan guru menggunakan teknologi pembelajaran merupakan wujud nyata adaptasi dunia pendidikan terhadap era digital.

“Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng mendukung penuh program ini dan siap berkolaborasi dengan KGH dalam memperluas dampak positifnya di seluruh satuan pendidikan. Kami melihat gerakan seperti ini sebagai tanda bahwa guru-guru di Soppeng sudah bergerak dari paradigma mengajar tradisional menuju pendidikan yang lebih inovatif dan responsif terhadap perubahan zaman,” ujarnya.

Selain itu, Dr. Nurmal juga menilai bahwa KGH merupakan mitra strategis dalam mendorong transformasi pendidikan di daerah.

“Komunitas Guru Hidup menunjukkan bahwa guru bisa menjadi motor penggerak perubahan pendidikan dari bawah. Gerakan ini lahir dari semangat saling berbagi dan belajar bersama. KGH mampu menjangkau langsung kebutuhan nyata para guru di lapangan,” tambahnya.

Sebagai informasi, Jambore Guru Soppeng 2025 akan digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025 dengan tema “Guru Hidup, Menghidupkan Pendidikan.” Kegiatan ini akan diikuti sekitar 300 guru dari seluruh gugus di Kabupaten Soppeng dan diisi dengan berbagai lomba serta forum kolaboratif yang menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan jejaring praktik baik di kalangan guru.