Di saat sebagian besar warga terlelap dalam kehangatan rumah, sekelompok polisi di Luwu Timur memilih berjaga di jalanan sunyi. Dengan lampu rotator menyala dan sorot mata waspada, mereka berkeliling, memastikan tak ada gangguan yang merampas rasa aman masyarakat.
Selasa malam (3/6), Satuan Samapta Polres Luwu Timur memulai tugas: melaksanakan Patroli Perintis Presisi sebagai bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).
Mulai pukul 21.00 WITA, iring-iringan kendaraan patroli roda dua dan roda empat bergerak menyusuri jalanan kota dan pelosok desa. Lampu rotator biru merah menyala di antara gelapnya malam, menyiratkan kehadiran penjaga malam yang mungkin tak banyak dikenal wajahnya, tapi dirasakan dampaknya.
“Patroli ini untuk memastikan tidak ada aksi tawuran, balap liar, atau tindak kriminal lainnya yang bisa mengganggu warga,” ujar Bripka A. Muh. Taufik, Kasubsi Penmas Polres Luwu Timur.
Tak sekadar patroli, para personel Sat Samapta juga memberi imbauan kepada warga yang masih beraktivitas. Mereka menyapa sopan, mengingatkan agar tetap waspada dan menjaga ketertiban.
Sasaran patroli malam ini mencakup titik-titik rawan, objek vital, dan pusat keramaian. Patroli dengan kendaraan roda empat memungkinkan jangkauan lebih luas, agar tidak ada satu pun sudut yang luput dari pengawasan.
Di balik seragam dan kendaraan dinas, para petugas ini juga manusia—mereka menahan kantuk, meninggalkan keluarga, dan kadang hanya sempat menyantap kopi dingin di sela tugas, semua demi satu hal: menjaga masyarakat yang belum tentu mengenal nama mereka.
Mungkin sebagian warga belum sadar betapa pentingnya patroli malam ini. Tapi di tengah sunyi malam dan jalanan yang gelap, suara mesin patroli menjadi tanda bahwa masih ada yang berjaga, agar kita bisa tidur dengan lebih tenang.