Soppeng – Jalan poros provinsi yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Wajo kembali tergenang banjir di wilayah Marossa, Kecamatan Lilirilau. Sejak Minggu pagi (6/7/2025), Babinsa Kelurahan Ujung dan Desa Tetewatu, Praka Hendra Kurniawan, bersama warga setempat, turun langsung membantu mengarahkan kendaraan yang melintas.
Banjir menutup sebagian besar badan jalan. Tidak ada rambu atau pengaman khusus yang dipasang, namun warga dan Babinsa bergantian berdiri di pinggir jalan untuk memberikan aba-aba kepada pengendara agar menghindari bagian jalan yang rusak parah.
“Puncaknya tadi malam, air setinggi lutut. Jalan ini memang sudah rusak sebelum banjir, jadi kalau ditutup air begini sangat berbahaya,” jelas Praka Hendra.
Kerusakan jalan tampak makin parah akibat aliran banjir. Di beberapa titik, bahu jalan mulai tergerus. Tanggul tanah di sisi kiri jalan terlihat ambles, dan material batu kerikil yang sebelumnya menopang pinggiran jalan kini hanyut terbawa arus.
“Kalau terus begini, sebentar lagi mungkin jalannya bisa putus,” ujar salah seorang warga sambil menunjuk lubang besar di sisi timur jalan.
Beberapa kendaraan roda dua terlihat ragu-ragu sebelum melintas. Beberapa sopir bahkan turun dari mobil untuk memastikan jalur yang dilewati tidak menjerumuskan ban kendaraan ke lubang tak terlihat.
Meski air mulai surut di siang hari, arus kendaraan tetap dikendalikan manual oleh warga dan Babinsa. Langkah sederhana ini dianggap krusial dalam menghindari kecelakaan, mengingat kondisi jalan yang kian memburuk dari hari ke hari.