LUWU TIMUR – Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Waru-Waru, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, pada Minggu (8/6/2025), memicu sorotan publik. Sejumlah pihak menduga aktivitas tersebut berkaitan dengan pembangunan smelter nikel oleh PT Indonesia Huali Industry Park (IHIP). Menjawab isu yang berkembang, pihak IHIP memberikan klarifikasi langsung kepada infotren24.com melalui sambungan seluler pada hari yang sama.
External Relation PT IHIP, Syamsul Darmawan, menegaskan bahwa barang yang dibongkar di Pelabuhan Waru-Waru bukanlah material smelter, melainkan perlengkapan mess dan kantor sementara milik PT Hualy Nikel Indonesia (HNI). Menurutnya, barang tersebut dikirim ke daerah Enggano.
“Yang tiba itu adalah perlengkapan mess dan kantor sementara PT HNI yang dikirim ke daerah Enggano,” jelas Syamsul Minggu (8/6/2025).
Ia juga meluruskan persepsi publik terkait hubungan antara IHIP dan HNI. Keduanya memang berada dalam satu holding, namun memiliki manajemen yang berbeda dan menjalankan peran masing-masing di kawasan industri yang dikembangkan.
Lebih lanjut, Syamsul menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk bersikap terbuka kepada publik dan tunduk pada prosedur yang berlaku. Ia menegaskan bahwa tahapan konstruksi apapun akan didahului dengan konsultasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami akan taat azas. Akan ada konsultasi dan sosialisasi publik setiap tahapan kegiatan yang membutuhkan partisipasi publik,” tambahnya.
PT IHIP berharap masyarakat tidak salah menafsirkan aktivitas logistik di Pelabuhan Waru-Waru. Pihaknya juga menyatakan kesiapan untuk berdialog dengan masyarakat demi menjaga transparansi dan kepercayaan publik terhadap pengembangan kawasan industri di Luwu Timur.
