Infotren24.com_. Dunia pers Indonesia berduka atas kepergian tokoh besar, HM Alwi Hamu. Raja Media dari Indonesia Timur ini mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (18/1/2025) pukul 06.50 WIB di RS Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat.
HM Alwi Hamu, yang dikenal bersahaja dan memiliki peran besar dalam membangun dunia jurnalistik, khususnya di Indonesia Timur, meninggalkan jejak yang mendalam di hati para sahabat dan insan pers.
Salah satu sahabatnya, H Ilham Bintang, Founder Cek&Ricek dan Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat periode 2018-2023, mengenang almarhum sebagai pribadi yang luar biasa. “Beliau adalah sosok yang bersahaja, ramah kepada siapa saja tanpa memandang status, baik junior maupun senior”.
“Kesuksesannya sebagai Raja Media tidak pernah membuatnya lupa diri. Beliau memulai kariernya dari wartawan pemula hingga menjadi tokoh wartawan langitan” ujarnya saat dihubungi oleh infotren24.com via phone seluler sembari mengirimkan tulisannya tentang Alwi Hamu yang dimuat beberapa media nasional.
Menurut Ilham, HM Alwi Hamu juga dikenal sebagai pejuang tangguh yang tidak pernah menyerah. “Beliau adalah sahabat erat dan seangkatan kakak saya, H. Zainal Bintang, tapi beliau memperlakukan semua orang dengan kebaikan yang sama. Semangat dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua.”
Lahir di Parepare pada 28 Juli 1944, HM Alwi Hamu memulai kiprahnya di dunia pers sejak muda. Ia mendirikan Buletin HMI bernama Idjo Itam Berdjuang di Makassar. Pada 1966, ia bersama Yusuf Kalla mendirikan surat kabar KAMI saat aktif dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Dari wartawan Harian KAMI hingga mendirikan Fajar Group pada 1981, HM Alwi Hamu membangun jaringan media yaitu Harian Fajar, Ujung Pandang Ekspres, Berita Kota Makassar, Radar Bulukumba, Radar Bone, Timor Ekspres, Kendari Pos, Ambon Ekspres, Pare Pos, Kendari Ekspres, Radar Buton, Palopo Pos, dan lainnya.
Melalui Fajar Group, ia berhasil menjadikan media lokal sebagai corong informasi yang berdampak hingga tingkat nasional.
Selamat jalan, HM Alwi Hamu. Perjuangan dan dedikasimu bagi pers Indonesia akan selalu dikenang.
