Soppeng – Suasana ruang seleksi di Aula PT. Lamataesso Mattappaa, Selasa (9/9/2025), tampak penuh antusias. Tujuh anak muda hadir untuk mengikuti open casting pembuatan iklan layanan masyarakat atau Television Commercial (TVC) Taman Wisata Alam (TWA) Lejja, destinasi andalan Kabupaten Soppeng.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang mencari bintang iklan, melainkan bagian dari strategi besar mempromosikan pariwisata daerah. PT. Lamataesso Mattappaa, selaku pengelola TWA Lejja, menegaskan bahwa pelibatan generasi muda adalah kunci membangun kebanggaan lokal sekaligus menjadikan Lejja lebih dikenal di tingkat nasional.
“Kami ingin anak muda Soppeng menjadi bagian dari wajah promosi daerahnya sendiri. Mereka tidak hanya tampil di layar, tapi juga menjadi representasi kebanggaan masyarakat,” ujar Musdar Asman, Direktur SDM dan Keuangan PT. Lamataesso Mattappaa, saat ditemui di lokasi casting.
Dari tujuh peserta yang ikut, hanya empat orang akan dipilih. Mereka diuji dalam beberapa aspek; Kemampuan akting dan ekspresi, seperti memerankan wisatawan yang menikmati suasana Lejja dengan natural. Keterampilan berbicara, mencakup artikulasi jelas, intonasi tepat, hingga kemampuan menyampaikan tagline singkat dengan bahasa Indonesia maupun bahasa lokal. Penampilan dan kharisma, dengan penekanan pada wajah fotogenik, energi positif, dan daya tarik kamera. Fleksibilitas dan interaksi, apakah bisa berperan solo, berpasangan, maupun dalam kelompok, serta kemudahan diarahkan sutradara.
Seleksi berlangsung dengan suasana santai, tetapi tetap profesional. Para peserta diminta menampilkan ekspresi bahagia, kagum, hingga rileks layaknya wisatawan sungguhan yang tengah menikmati keindahan air panas alami Lejja.
Mawardi, Direktur Teknis PT. Lamataesso Mattappaa, mengungkapkan bahwa program ini bukan berhenti pada tayangan iklan saja, melainkan upaya jangka panjang.
“Kami berharap dari sini lahir ikon baru yang bisa menjadi brand ambassador TWA Lejja. Anak-anak muda ini akan membawa citra wisata kita ke publik yang lebih luas,” jelas Mawardi.
Menurutnya, generasi muda memiliki kekuatan tersendiri dalam promosi pariwisata. Mereka dekat dengan media sosial, kreatif dalam menyampaikan pesan, dan lebih mudah diterima pasar yang semakin digital.
Taman Wisata Alam (TWA) Lejja terletak di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kawasan ini terkenal dengan pemandian air panas alami yang mengandung belerang, dipercaya baik untuk kesehatan kulit dan relaksasi. Suhunya berkisar 60 derajat celcius, mengalir langsung dari sumber mata air pegunungan.
Selain pemandian, TWA Lejja juga menawarkan panorama alam pegunungan yang sejuk, hutan pinus, serta area wisata keluarga. Dengan luas areal mencapai ratusan hektar, kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Sulawesi Selatan.
TWA Lejja menerima kunjungan ribuan wisatawan setiap tahunnya, baik dari lokal maupun mancanegara. Potensi ini yang mendorong pengelola untuk terus meningkatkan promosi dengan cara yang lebih modern.
Proses seleksi ini menunjukkan bahwa pariwisata Soppeng sedang bergerak menuju pola promosi yang lebih modern: melibatkan masyarakat, mengandalkan kreativitas anak muda, dan memadukan tradisi lokal dengan strategi komunikasi visual yang kekinian.