KOMUNITASSOPPENG

Dua Dekade SHC: Dari Deru Mesin Tua ke Ikatan Persaudaraan

×

Dua Dekade SHC: Dari Deru Mesin Tua ke Ikatan Persaudaraan

Sebarkan artikel ini

“Tua bukan berarti usang. Justru makin lama, makin terasa nilainya.”— Bro Sada, Ketua Terpilih SHC

SOPPENG – Dua puluh tahun bukan waktu singkat untuk sebuah komunitas. Bagi Soppeng Honda Clasik (SHC), perjalanan sejak 7 September 2005 itu diwarnai deru mesin tua, peluh di jalanan, dan kisah persaudaraan yang tak lekang dimakan waktu.

Sabtu (9/8/2025) lalu, Aula Kantor Camat Lalabata menjadi saksi babak baru perjalanan ini. Musyawarah Daerah (Musda) SHC digelar dengan suasana yang lebih mirip temu keluarga besar ketimbang forum formal. Para pecinta Honda klasik dari berbagai penjuru berkumpul—menyapa, bercanda, dan membicarakan bukan hanya motor, tapi juga hidup yang mereka lalui bersama.

Bro Sada (Baju Hitam) dan Bro Chua (Baju Kotak Kotak)

Dari forum itu, nama Asdar Abbas atau Bro Sada muncul tanpa perdebatan. Secara aklamasi, ia dipercaya menakhodai SHC untuk periode mendatang.

“Ini bukan sekadar tentang motor tua, tapi tentang warisan otomotif yang punya nilai sejarah dan cerita. Mari kita jaga semangatnya, rawat motornya, dan perkuat persaudaraan,” ucapnya.

Suheri Sulle (Bro Chua), yang memimpin SHC selama dua periode dan kini menjadi ketua panitia Musda, menegaskan kembali esensi komunitas ini.

“Kita rawat bukan hanya mesinnya, tapi juga semangat gotong royong dan solidaritas antar anggota,” katanya, sambil melirik deretan motor tua yang berjajar di luar aula.

Agenda Besar ke Depan

Selain pemilihan ketua baru, Musda juga mematangkan rencana besar: touring heritage, bakti sosial, kopdar akbar lintas komunitas—semua dirancang untuk memperkuat ikatan dan menjaga nyala SHC di jalanan Sulawesi Selatan.

Kini, dengan 98 anggota aktif, SHC tetap mengusung semboyan yang telah menjadi napasnya sejak awal: Tua Bukan Berarti Usang. Sebuah pengingat bahwa di balik bodi dan mesin yang telah menua, ada semangat yang justru semakin matang. Dan di usianya yang ke-20 ini, SHC berdiri bukan hanya sebagai komunitas motor, tapi sebagai bagian dari cerita hidup para anggotanya.